PKBI Kepri, Tanjungpinang – Sebagai upaya untuk memastikan setiap individu pelaksana organisasi memahami dan dapat menjalankan fungsi sesuai dengan aktifitas utama (core bussiness). Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) daerah Kepulauan Riau (Kepri), melaksanakan pelatihan dasar (basic training) dengan tema “Pelatihan Dasar Teknik Konseling dan Pemanfaatan Aset Digital Lembaga”.

Kegiatan pelatihan ditujukan untuk staf dan relawan PKBI daerah Kepri, yang dilaksanakan selama 3 hari di Sekretariat PKBI Kepri, Jl. Raja H. Fisabililah, Sei Jang, Bukit Bestari, Kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Menurut Yenny Friska selaku penanggung jawab kegiatan menjelaskan, adapun tujuan dari pelatihan tersebut untuk meningkatkan dan memantapkan keahlian para anggota PKBI Kepri sebagai konselor dan memaksimalkan pemanfaatan aset digital lembaga untuk efektifitas kinerja secara maksimal.

“Sebelumnya para peserta memang sudah terlibat sebagai konselor dilapangan. Namun, melalui pelatihan ini, diharapkan dapat lebih mengoptimalkan wawasan dan pemahaman tentang konseling dan pemanfaatan aset digital lembaga, sehingga kedepannya lebih maksimal dalam membantu masyarakat,” pungkas Yeni. Senin (07/02)

Masih sambungnya. Kegiatan dimulai dari hari Kamis, tanggal 03 Februari sampai hari Sabtu, 05 Februari 2022 dengan jumlah pesertan 20 orang. Terdiri dari Staf Manajemen 6 orang, Staf CO dari Tanjungpinang 1 orang, Kota Batam 2 orang, dan Kabupaten Karimun 1 orang, selanjutnya dari Koodinator Kader 3 orang, Staf Unit Sembangin 2 orang, dan Relawan Remaja 5 orang.

Dilain sisi. Salah seorang peserta, Sumirah selaku koodinator Kader wilayah Tanjungpinang mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada PKBI Kepri. “Bisa bergabung di PKBI dan ikut pelatihan bersama, bagi saya secara pribadi hal ini sangat menyenangkan, banyak ilmu yang didapatkan dan membuka wawasan bagi kami para kader. Kegiatan ini sangat membantu dan memang dibutuhkan para konselor dilapangan,” ujar Sumirah.

Septi Nurul Parida (Koordinator Program RESPOND) menuturkan “Melalui pelatihan tersebut, seluruh staf dan relawan diharapkan mampu membangun kesepahaman konsep dasar dan standar minimum layanan PKBI berbasis konseling. sehingga kedepannya dapat lebih mengoptimalisasi kinerja dan memperluas cakupan layanan,”.